Headline


en-dwijayasblog

3/20/2014 09:30:00 AM

Widget Penghijauan Untuk Blog Yang #IngatLingkungan

      0 comments

Blogger Peduli Lingkungan adalah sebuah tema lomba blog yang diangkat oleh WWF-Indonesia dan BLOGdetik sebagai bagian dari upaya mempromosikan etika pelestarian yang kuat, kesadaran serta aksi di kalangan masyarakat Indonesia. #IngatLingkungan, lingkungan tempat kita hidup haruslah selalu dijaga kelestariannya agar memberikan tetap memberikan manfaat seperti terhindar dari banjir.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, misalnya dengan memperhatikan kebersihan dan membangun taman. Ada juga cara lain bagi blogger yang membangun blognya di BLOGdetik yaitu dengan cara memasang dua widget sebagai usaha mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan hidup seperti yang diuraikan disini.

3/13/2014 10:48:00 AM

Tips Memilih Perusahaan Asuransi Swasta

      0 comments

Banyak perusahaan asuransi mengklaim mereka adalah yang terbaik. Ini bisa dilihat kalau ada produk asuransi (misalnya Unit Link Terbaik Di Indonesia Commonwealth Life Investra Link) yang ditawarkan kepada masyarakat lewat iklan-iklan, nyaris tidak ada yang kurang. Meski demikian, ada beberapa faktor yang seharusnya dipertimbangkan dalam proses memilih suatu perusahaan asuransi terutama untuk asuransi jiwa.

Setidaknya ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih perusahaan asuransi swasta yakni kekuatan keuangan (security), jasa (service), dan biaya.

Kekuatan keuangan asuransi yang menyangkut kemampuan keuangan perusahaan tersebut untuk memenuhi janjinya jika keadaan membutuhkan. Hal ini penting diketahui, karena tidak sedikit perusahaan asuransi yang tampak di luarnya mentereng. Misalnya gedungnya bertingkat, kendaraan direksinya bagus-bagus. Tetapi, tatkala terjadi klaim dari nasabah, perusahaan tersebut tidak mampu membayar.

Dalam menilai kekuatan keuangan ini ada beberapa tolak ukur yang perlu diperhatikan. Aset dan liabilitasnya. Ini bisa dilihat dari laporan neraca keuangan yang diumumkan di koran. Lihat juga, apakah investasinya ditanam pada current atau longterm. Dari segi liabilitas (kemampuan melunasi kewajiban) akan terlihat di neraca, bagaimana utangnya pada reasuradur, bagaimana dia memenuhi kewajiban membayar klaim, dan lain sebagainya.

Lalu Underwriting policy. Di neraca dan laporan tahunan akan terlihat bahwa asuransinya masih untung, atau mengalami pertumbuhan laba. Ini berarti underwriting policy nya bagus.

Underwriter asuransinya memiliki tenaga-tenaga yang berkualitas atau tidak. Itu diketahui dari profil perusahaan yang memuat para underwriternya.

Jasa (service) merupakan cermin sejauh mana sumber daya manusia di perusahaan tersebut berkualitas atau tidak. Misalnya sejauh mana kecepatan pelayanan baik dalam menerbitkan polis apalagi dalam pembayaran santunan atau klaim.

Tips lainnya, kalau anda memilih perusahaan asuransi jiwa joint venture, dapat dilihat bagaimana reputasi dari perusahaan asing tersebut di berbagai negara lain. Dan jika memilih perusahaan asuransi jiwa lokal (bukan joint venture) maka pilihlah perusahaan yang memiliki reputasi ”tahan banting”, yaitu perusahaan yang sudah sangat berpengalaman, sudah pernah melalui berbagai macam krisis namun tetap eksis.

Apalagi perusahaan asuransi milik pemerintah yang sudah pasti terjamin keamanannya. Kesimpulan, dari tips-tips sederhana di atas dapat membantu Anda mengurangi risiko tidak dibayarnya klaim Anda oleh perusahaan asuransi. Yang paling penting, jangan lantas takut untuk ikut asuransi.

3/09/2014 09:28:00 PM

Asuransi, Pengertian dan Jenisnya

      0 comments
Asuransi merupakan perlindungan terhadap diri, keluarga, serta harta benda bila terjadi suatu musibah ataupun bencana.
Seringkali kita sebagai konsumen hanya mengangguk-angguk saat mendengarkan penjelasan agen asuransi yang menawarkan produknya. Sebagian besar agen menawarkan produk yang dijualnya, bukan produk yang kita perlukan. Masalahnya, seringkali kita juga tidak mengerti dan tidak paham benar produk asuransi apa sebenarnya diperlukan.
Pengetahuan dasar mengenai jenis-jenis asuransi jiwa saja terkadang membuat pusing. Masih banyak konsumen yang tidak dapat membedakan antara produk tradisional dengan produk non tradisional. Sementara penjelasan para agen juga sekadarnya saja, belum benar-benar memenuhi dahaga keingintahuan para nasabah. Sebaliknya, nasabah juga perlu lebih banyak bertanya dan memiliki pengetahuan tentang asuransi.
Di Indonesia, jenis asuransi jiwa terbagi menjadi dua jenis besar, yakni asuransi tradisional dan asuransi nontradisional.
Mari kita bahas mengenai asuransi tradisional. Asuransi ini terbagi menjadi tiga jenis, yakni Asuransi term life ( berjangka), whole life (seumur hidup), dan endowment (dwiguna). Jangan pusing dulu dengan istilah-istilah ini. Mari kita bahas satu per satu.
Asuransi term life ( berjangka)
Asuransi berjangka hanya memberikan proteksi dalam jangka waktu tertentu saja. Proteksinya bisa sesingkat naik pesawat dari Jakarta ke Semarang atau selama 20 tahun. Jika tidak terjadi risiko, uang asuransi tidak dikembalikan atau hangus.
Asuransi jenis ini memiliki premi paling murah di antara asuransi lainnya. Uang pertanggungannya pun bisa besar, mencapai miliaran dengan premi yang tidak terlalu menguras isi kantong. Asuransi jenis term life tidak memiliki nilai tunai. Jika pada masa berakhirnya kontrak asuransi si tertanggung masih sehat walafiat, kontrak berakhir dan tidak ada uang yang diberikan kepada tertanggung.
Mungkin banyak orang yang beranggapan membeli asuransi term life membuang uang karena tidak ada uang yang didapat jika kontrak berakhir dan tertanggung tidak meninggal dunia. Akan tetapi, nanti dulu, apakah kita tidak lebih bersyukur karena dikaruniai kesehatan dan umur panjang?
Sama halnya dengan menyewa petugas satpam untuk menjaga rumah dari kemalingan dalam satu malam. Jika tidak terjadi kemalingan pada malam itu, apakah kita dapat menarik kembali gaji si petugas satpam pagi hari berikutnya? Bukankah kita harus bersyukur karena rumah kita aman?
Asuransi whole life Asuransi ini mengandung nilai tabungan. Masa proteksinya pun lebih panjang, hingga mencapai 99 tahun. Asuransi ini disebut sebagai penyempurnaan asuransi term life yang tidak memiliki nilai tunai. Pada asuransi whole life, ketika kontrak berakhir dan tertanggung masih sehat walafiat, ada nilai tunai yang diberikan.
Risikonya, premi yang dibayarkan lebih mahal karena risiko klaim pasti terjadi. Jarang ada orang yang sehat sampai usia 99 tahun kan? Di Indonesia, angka harapan hidup laki-laki 65 tahun dan perempuan 70 tahun. Nilai tunai polis whole life dapat dijadikan agunan pinjaman dan ada bonus dividen dari perusahaan bagi pemegang polis whole life.
Selain itu, jika tidak dapat membayar preminya, pemegang polis dapat mengambil dana dari nilai tunai ini. Fitur ini tidak ada pada jenis term life.
Sayangnya, bunga dari tabungan yang diinvestasikan jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat suku bunga di pasaran. Tabungan dalam asuransi whole life memberikan bunga hanya sekitar 4 persen per tahun, belum dikurangi biaya dan pajak.
Ketika membeli polis, nilai tunai terlihat besar. Namun, coba hitung ulang dengan memasukkan faktor inflasi riil umum yang rata-rata mencapai 12 persen, nilai tunai ini akan tergerus dan menjadi kecil ketika polis jatuh tempo.
Asuransi endowment Asuransi ini merupakan produk asuransi berjangka yang memiliki keuntungan ganda. Sifatnya seperti asuransi berjangka sekaligus sebagai tabungan. Produk ini amat populer sebelum muncul produk unit link.
Bentuk asuransi endowment beragam. Ada bonus yang muncul secara teratur, misalnya 3 tahun atau 5 tahun. Premi asuransi endowment ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan asuransi berjangka atau whole life. Pamor endowment memudar seiring dengan munculnya unit link. Selain itu karena royal memberikan bonus, biaya asuransi endowment justru memberatkan perusahaan asuransi.
Itu adalah berbagai jenis asuransi jiwa yang ada di Indonesia. Nah bagaiamana dengan asuransi nontradisional?
Jenis asuransi non tradisional, sampai saat ini hanya satu, yaitu unit link, contohnya adalah Unit Link Terbaik Di Indonesia Commonwealth Life Investra Link. Unit link ini merupakan asuransi dengan dua kantong, kantong untuk proteksi dan kantung investasi. Uang premi yang dibayarkan sebagian digunakan untuk membayar proteksi dan sebagian lagi ditempatkan pada reksa dana dalam bentuk unit link.
Pemegang polis akan diminta memilih di mana akan ditempatkan investasinya, apakah pada reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, atau pasar uang.
Unit link terkait erat dengan pasar modal. Produk ini cukup rumit dan tidak mudah dipahami. Sayangnya, banyak agen asuransi yang kurang menjelaskan dengan tepat perihal produk ini. Ketika pasar modal turun, nilai unit link juga akan turun. Sehingga seringkali proyeksi yang diberikan meleset dari kenyataan.
Pada beberapa perusahaan asuransi yang menjual produk unit link, ada pula yang tidak memberikan secara rinci mengenai kinerja unit linknya dari bulan ke bulan. Jangankan kinerja, unit link tersebut ditempatkan pada saham apa saja, banyak nasabah yang tidak mendapatkan keterangan soal ini. Memang, sudah ada beberapa perusahaan asuransi yang memuat kinerja unit link di situsnya sehingga dapat dengan mudah diakses oleh para nasabah.
Jika Anda membandingkan menempatkan dana yang sama dengan porsi yang ditempatkan pada unit link, artinya sudah dikurangi oleh biaya premi, dengan ditempatkan langsung pada reksa dana, maka hasilnya akan jauh lebih besar jika ditempatkan pada reksa dana.
Kebanyakan perusahaan asuransi menginvestasikan dana Anda sepenuhnya pada produk unit link pada tahun ke lima. Untuk tahun pertama hingga ke lima, hanya sebagian saja yang ditempatkan di unit link. Misalnya 0 persen pada tahun pertama, karena pada tahun pertama dana habis untuk biaya akuisisi alias membayar bonus agen.
Tahun kedua porsi investasinya naik menjadi 20 persen, tahun ketiga menjadi 40 persen dan tahun keempat 80 persen baru pada tahun kelima menjadi 100 persen ditempatkan pada unit link.
Biaya premi yang harus dikeluarkapun paling besar dibandingkan dengan premi asuransi jenis tradisional. Nilai proteksinya hanya sedikit, paling besar sekitar Rp 250 juta saja. Jika Anda sudah menghitung kebutuhan asuransi Anda dan uang pertanggungan sebesar Rp 250 juta tidak memadai, pertimbangkan untuk mengambil asuransi jenis lain.
Masalahnya, jika Anda memerlukan proteksi sebesar Rp 1 miliar harus membayar premi unit link yang sangat tinggi. Jangan sampai karena belum mampu membayar premi unit link yang ditawarkan agen lalu menurunkan uang pertanggungan sehingga Anda mengalami underinsure.
Pemegang polis harus benar-benar memerhatikan dan mempelajari produk ini dengan saksama dan banyak menyerap informasi agar tidak salah beli. Sudah mengeluarkan uang dalam jumlah besar, mendapat pertangungan yang kurang dari kebutuhan serta mendapatkan hasil investasi yang tidak maksimal.
Positifnya asuransi jenis unit link adalah Anda dapat disiplin berinvestasi secara berkala, baik bulanan maupun tahunan karena pembayaran investasi ditagihkan bersamaan dengan pembayaran premi.
Nah, setelah mengetahui jenis-jenis asuransi, pilihlah yang paling cocok dengan tujuan keuangan Anda. Hitung dahulu kebutuhan asuransi, lalu tentukan produknya.
Referensi: Kompas.com

3/07/2014 09:40:00 PM

Bookmark Versi Microsoft

      0 comments

Beberapa bulan yang lalu, Microsoft telah memperkenalkan fitur terbaru pada mesin telusurnya, Bing, dengan sebutan Bing Saves. Fitur ini memudahkan pengguna Bing untuk menyimpan URL dan hasil penelusuran pada akun pribadinya di Microsoft. Fitur tersebut nampaknya mulai bisa diakses secara beta oleh banyak orang sehingga memungkinkan untuk dicoba. Mungkin bila Anda mencobanya akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

DipoDwijayaS-LiputawanHoles-Gambar-FiturTerbaruMicrosoftBingBingSaves.png

Baca selengkapnya..